15 % Lahan Pertanian Belum Ditanami Padi
Rabu, 09 November 2011 17:00:54 Reporter : Riska Irdiana
blokBojonegoro.com - Dari 16.000 Hektar (Ha) luas lahan pertanian di Kabupaten Bojonegoro, saat ini tinggal 15 % yang belum dilakukan penanaman padi.
"Musim penghujan tahun ini mundur dari perkiraan sebelumnya. Yakni diperkirakan pada Oktober namun intensitas turun hujan normal baru pada November, masyarakat diharapkan untuk menanam padi," kata Kepala Dinas Pertanian, Subekti.
Selain itu diharapkan para petani juga menyiapkan sarana prasarana yang diperlukan guna proses penanaman padi, seperti pupuk, traktor di tiap-tiap desa.
"Harapan kita, dalam dua minggu sudah selesai tanam, karena ini terkait Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)," imbuhnya.
Jika penanaman padi bisa selesai dalam waktu dua Minggu kedepan, berarti petani tetap melakukan pola tanam yang tertib. Ditambahkan, selain tertib waktu tanam, petani juga dianjurkan melakukan penanaman padi secara keseluruhan.
Berkenaan dengan struktur daerah Bojonegoro, penanaman padi dominan sudah usai di wilayah tadah hujan murni yakni daerah yang berada di wilayah selatan.
"Wiayah selatan Bojonegoro kebanyakan lahannya ditanami dengan penanaman gogo rancah di kawasan-kawasan hutan, yakni tanaman jagung dan tanaman padi. Untuk wilayah yang belum melakukan penanaman ada 15 %. Penanaman juga dilakukan di kawasan sekitar sungai Bengawan Solo.
"Kami mengharapkan hujannya normal, sehingga petani dapat tanam padi semuanya," tambahnya. [ana/lis]
blokBojonegoro.com - Dari 16.000 Hektar (Ha) luas lahan pertanian di Kabupaten Bojonegoro, saat ini tinggal 15 % yang belum dilakukan penanaman padi.
"Musim penghujan tahun ini mundur dari perkiraan sebelumnya. Yakni diperkirakan pada Oktober namun intensitas turun hujan normal baru pada November, masyarakat diharapkan untuk menanam padi," kata Kepala Dinas Pertanian, Subekti.
Selain itu diharapkan para petani juga menyiapkan sarana prasarana yang diperlukan guna proses penanaman padi, seperti pupuk, traktor di tiap-tiap desa.
"Harapan kita, dalam dua minggu sudah selesai tanam, karena ini terkait Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)," imbuhnya.
Jika penanaman padi bisa selesai dalam waktu dua Minggu kedepan, berarti petani tetap melakukan pola tanam yang tertib. Ditambahkan, selain tertib waktu tanam, petani juga dianjurkan melakukan penanaman padi secara keseluruhan.
Berkenaan dengan struktur daerah Bojonegoro, penanaman padi dominan sudah usai di wilayah tadah hujan murni yakni daerah yang berada di wilayah selatan.
"Wiayah selatan Bojonegoro kebanyakan lahannya ditanami dengan penanaman gogo rancah di kawasan-kawasan hutan, yakni tanaman jagung dan tanaman padi. Untuk wilayah yang belum melakukan penanaman ada 15 %. Penanaman juga dilakukan di kawasan sekitar sungai Bengawan Solo.
"Kami mengharapkan hujannya normal, sehingga petani dapat tanam padi semuanya," tambahnya. [ana/lis]
0 komentar to :
Posting Komentar